Sejak terjadi pertemuan yang tidak sengaja itu , Suhaila banyak termenung kebelakangan ini . Apatah
lagi dia ditugaskan untuk berkerjasama dengan Syarikat Permata Indah itu bermaksud dia harus
menghadap muka Khairul lagi , biarpun dia tahu Khairul telah bercerai dengan bekas isterinya
Zahnita akibat di tangkap khalawat 2 minggu lepas . Namun peristiwa 3 bulan yang lalu masih
segar di ingatannya , masih tergiang-giang di telinganya apabila mendapat perkahbaran perkahwinan
Khairul dan Zahnita di sempadan Thailand yang berlaku sebelum beberapa bulan lagi majlis
walimatus urus mereka berdua . Kini kemunculan Khairul sedikit sebanyak menganggu emosi dirinya .
Bagi Khairul pertemuan itu sedikit sebanyak memberi dia sedikit ruang untuk dia mengenali bekas
tunangnya Suhaila , dia menyesal sangat kerana terpedaya dengan bekas isterinya dulu.
Athirah melihat wajah Suhaila yang tak bersemangat itu , sejak mendapat arahan utuk berkerjasama
dengan bekas tunangnya itu .
" Awatnya Sue , tak semangat sahaja kau ini " tegur Athirah
" Hurmm... aku pelik lah kenapa Zakri suruh aku kerjasama dengan Syarikat Permata Indah
itu "keluh Suhaila panjang
" aku tahu kau benci tengok muka Khairul itu " kata Athirah kembali
" aku bukan benci dia Irah , tapi luka semalam belum sembuh lagi , tapi kini kenapa dia
muncul kembali "jujur kata -kata Suhaila
" Sue , aku tahu kau pernah ada sejarah dengan silam dengan Khairul , tapi kau seharusnya
belajar lupakan dia " Athirah memberi semangat pada Suhaila
" Aku memang sudah lupakan dia Irah , tapi saat dia muncul depan aku balik itu membuatkan
aku jadi tak tentu arah " kata Suhaila kembali
" aku tahu kau bisa lupakan dia " kata Athirah kembali
" Aminn .. mudah-mudahan Irah . Eh bila majlis pertunangan kau dan Fahmi ? soal Suhaila
" InsyaAllah hujung bulan ini , eh jom minggu ini ikut aku balik kampung aku" ajak Athirah
" InsyaAllah aku ikut kau balik kampung , tapi sebelum itu kita pergi tengok kak Hannah dulu
dekat hospitallah " ujur Suhaila kembali.
" ok jew " kata Athirah kembali.
" waah rancaknya berbual " tegur Fahmi dan Zakri dari belakang berdua.
Terkejut dengan teguran itu lantas Athirah memarahi Fahmi dan Zakri " Eh korang berdua
ini sudah tak reti nak bagi salam ke , main redah macam itu sahaja "
" wooo ada orang marah la takutlah kan Zakri " gurau Fahmi lagi
"yelah Fahmi ada orang marah aku pun takut jugak " gelak Zakri pulak
" Irah jom kita balik lah , sakit jiwa layan dua orang sengal ini " ujur Suhaila geram
" Jom " ujur Athirah sambil mengemas mejanya itu
" Eh Irah dan Sue , janganlah marah kami berdua gurau sahajalah , " ujur Zakri
" betul itu Irah dan Sue , kami gurau sahaja , eh jom kita pergi makan nak " ajak Fahmi
" sorry Sue tak ada selera nak makan , kalau Irah nak ikut diaorang pergilah " ujur Suhaila
" la awak ini kenapa pulak ?" tanya Zakri
"Saya tak ada selera nak makanlah , kalau awak nak makan pergi sahaja" tinggi suara Suhaila
"eh yang nak marah ini kenapa , saya cakpa elok bukan tak boleh ke awak jawab
pertanyaan saya dengan cara yang elok " Ujur Zakri geram
"huh!!! ikut suka hati akulah " ujur Suhaila yang terus bangun dari tempat duduknya itu
" ok fine lantak kaulah , malas aku nak cara kau " ujur Zakri lagi
" Eh korang berdua ini tak bergaduh boleh tak ?" tanya Fahmi
" Mie cer kau tengok tadi , aku tanya dia elok tapi apa dia jawab dekat aku. Fuhh nasib baik
tak jadi bini aku lagi , kalau jadi bini memang aku sepak mulut itu " ujur Zakri
" Zakri cuba bawa bertenang , yang kau pun satu Sue cubalah cakpa elok" kata Athirah
" arghhh serabot aku dengan korang " ujur Suhaila yang ada tangisan itu
" Sayang biarlah mereka berdua itu , jom kita pergi makan perut B sudah lapar " kata Fahmi
"Yelah B jom lah , kalau layan depa nie sampai esok tak abis " ujur Athirah
" Zakri kalau kau nak join jom sekali , biarlah si Sue itu sendiri " ujur Fahmi kepada Zakri
" tak apalah aku balik makan rumah abah dan ibu jew " kata Zakri lagi
" Ok bro , malam nie kau tidur mana ?" tanya Fahmi
" aku tak pasti lagi , nanti apa-apahal aku roger kau ok " jawab Zakri
"Ok bro" ringkas jawapan Fahmi.
Zakri pulang kerumah Ibu dan Abahnya dengan wajah yang geram dengan sikap Suhaila tadi ,
dia sendiri tidak tahu kenapa Suhaila begitu sensitif tadi .
" Assalamulaikum " ujur Zakri sambil melangkah masuk ke rumah
" Walaikumusalam , oh Alang rupanya ibu ingat siapa tadi" Ujur Datin Munirah
"Ye ibu alang la , ibu makanan ada lagi tak alang laparlah " ujur Zakri manja
" ada jew , tapi kita tunggu abah balik dari surau baru kita makan " lembut kata Datin Munirah
"ok ibu , alang naik atas mandi dan solat maghrib dulu " Ujur Zakri
"baiklah nanti ibu panggil alang" kata Datin Munirah.
" Assalamulaikum " ujur Dato Hariz
"Walaikumusalam " jawab Datin Munirah ,
" Ibu , Alang ada balik rumah ke ?" soal Dato Hafiz
" aah abah , alang ada balik rumah . Ada dekat bilik dia" Ujur Datin Munirah kembali
"eh jom kita makan , abah naik atas panggil alang makan , ibu g siapkan makanan "
" ok "itu sahaja kata Datin Munirah
Dato Hafiz mendaki tangga keatas , hatinya bersyukur sangat walaupun Zakri itu bukanlah
anak kandung dia dan Datin Munirah , cuma anak arwah adiknya Zulhelmi . Namun dia
bersyukur sangat kerana Zakri seorang anak yang baik dan mendengar kataorang tua . Walaaupun
mememang status anak angkat dia tidak pernah mendengar keluhan yang keluar dari mulut
Zakri walaupun sepatah ayat .
"Alang " panggil Dato Fahmi
"Ya " kata Zakri sambil menunju ke arah pintu biliknya , " Oh abah rupanya " ujur Zakri
sambil menyulam tangan abahnya itu
" mari turun makan " ajak Dato Hafiz.
Tanpa berlengah lagi Zakri segera mengikuti abahnya turun kebawah .
Datin Munirah setia menanti suami dan anak bujangnya turun makan , dia beryukur sangat
biarpun Zakri itu bukan darah dagingnya sendiri , namun Zakri seorang anak yang mendengar
kata orang tuanya .
Datin Munirah dari tadi asyik memandang wajah Zakri , dia merasakan bahwa Zakri mempunyai
masalah , dia tidak tahu sama ada masalah kerja atau masalah peribadi ,
"Alang " panggil Datin Munirah lembut
"Ya ibu " ujur Zakri
"Alang nie kenapa dari tadi ibun tengok muka alang masam jew , ada masalah ke kalau
ada masalah ceritalah dekat ibu " ujur Datin Munirah
"hurmmm Alang gaduh dengan Sue " Ujur Zakri jujur
" gaduh sebab apa pulak ?" soal Dato Hafiz secara tiba-tiba
" Sue marah dekat Alang , sebab suruh berkerjasama dengan salah seorang staf dari syarikat
Indah Permata untuk Projek kita di Johor " ujur Zakri
" Tak akan sebab itu sahaja alang " kata Datin Munirah
" Sebenarnya lelaki yang Alang suruh Suhaila berkerjasama itu adalah Bekas Tunangan
Suhaila , Alang dapat tahu perkara ini pun daripada Athirah " kata Zakri lagi
" What!!!" sedikit tinggi suara Datin Munirah
"Yang awak ini tiba-tiba menjerit kenapa pulak " marah Dato Hafiz
Zakri tahu pasti ibunya akan marah bila tahu perkara ini , mungkin ibunya akan tuduh
dia penyebab Suhaila putus tunang .
" Abang tak dengar ke apa yang Alang cakpa tadi " kata Datin Munirah
"Ye abang dengar yang oi " kata Dato Hafiz kembali
"Alang , ibu nak tanya masa kamu berkawan dengan Sue . Sue itu tunangan orang ke?
tanya Datin Munirah.
"Tak lah ibu , mereka putus sebab lelaki itu kahwin di sempadan Thailand , waktu pernikahan
mereka hanya tinggal beberapa bulan lagi " Ujur Zakri secara jujurnya .
" Ya Allah kesiannya Sue , sekarang ibu faham kenapa Sue marah dekat kamu alang "
kata Datin Munirah kembali
" kenapa pulak ibu ?" soal Zakri hairan,
" Cuba andaikan diri Alang ditempat Suhaila , apa perasaan Alang bila Bos
Alang meminta Alang berkerjasama bekas tunang " ujur Datin Munirah
" mmmmm ... mestilah Alang marah dan sedih ibu " tutur Zakri
" begitulah jugak dengan Suhaila Alang " kata Datin Munirah
" Alang pergilah pujuk Sue , jangan biarkan hatinya terluka lagi , yang sebenarnya abah dan
ibu suka sangat pada Suhaila itu , kami berharap dia dapat menjadi menatu abah dan ibu
suatu hari nanti " ujur Dato Hafiz panjang lebar
" betul cakpa abah kamu itu Alang , pergilah pujuk Suhaila besok pagi ..
" Baiklah abah dan ibu " ujur Zakri kembali .
(bersambung ........)